Koil
    Lagu Hujan

    jalan berhenti…terhalang datangnya hujan ini

    aku mencari…berlindung jauhkan basah diri

    aku menanti…menghembus bongkahan asap penghangat 

    mulai terbayang lagi pecah

    pecahan cerita melekat

     

    belum berhenti… begitu derasnya hujan ini

    mulai terangkai angan menyusun beling beling kenangan 

    banyak ilusi banyak yang sudah teralami 

    begitu banyak gembira

    hanya kecewa tertanam di hati

     

    kutunggu lama hingga hujan reda

    menunggu lama hingga hujan reda

    melamun lama hingga hujan reda

    belum terdengar nada nada reda

     

    rasa dingin menembus raga

    rasa dingin menembus jiwa

    rasa ini tak terlupakan……….

     

    aku akan pergi ke tempat yang lain dari sini

    ke waktu yang bukan hari ini

    melihat apa yang akan terjadi

    akan kutemui wajah wajah asing tanah ini

    ku akan pergi saat hujan reda

    walaupun lama pasti reda juga

    tangga pelangi akan segera tiba

KOIL - LAGU HUJAN

new live sound mixing by Toms homerecord ,from the original live song by gugun blues shelter & soundcheck Indonesia..

little wing cover live (gugun blues shelter & soundcheck indonesia) w/ new mixed by Toms homerecord

Godless Symptoms - Lawan (Jeruji cover)

Deadsquad - Manufaktur Replika Baptis

Taken from the our album "Siap Melayang". Artwork by Sabar.

Tanamur

Kenapa kau tak jujur, mencoba itu tiada salahnya
Pernahkah engkau pikir darah bukti tentangnya

Rasa ingin hidup ini jangan kau tutup sebelah mata
Kita bercooling down. bebas pikiran tanpa asa hingga kita tua
Pernahkah kau pikir egoisme menutup mata
Kita bercooling down. bebas pikiran tanpa asa hingga kita tua

Srepet sruput lagi tak lelah memanggilku
Semakin tenggelam lagi 

Kepingin lagi, dibawa lagi, diajak lagi, digoda lagi, diajak lagi, diusap lagi, kepingin lagi
Mati aja lo semua....

Video : https://www.youtube.com/watch?v=325BrxBslBo



Tanamur

ICW merilis album kompilasi Frekuensi Perangkap Tikus yang judulnya diilhami kesadaran untuk mengajak masyarakat membuat perangkap bagi tikus-tikus koruptor melalui frekuensi yang tepat. Album ini juga ingin mengajak masyarakat terus mengingat bahwa korupsi adalah petaka perusak segala sisi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Mulai dari pemeringkatan global negara terkorup dari berbagai lembaga penelitian, hingga realita dalam kehidupan masyarakat, korupsi adalah warna kelam dan bau busuk yang merusak cita-cita konstitusi republik.

Lirik-lirik lagu dalam album ini menggelorakan semangat melawan korupsi. Pemilihan artis dalam album ini juga merupakan perwujudan semangat antikorupsi. Semua musisi di album ini adalah artis independen yang tidak bisa diragukan telah bekerja sangat keras dan jujur dalam mencapai kematangan musik dan karir mereka dan telah memberi contoh bahwa mereka bisa menjadi besar (paling tidak dalam standar indie) dengan kerja keras mereka sendiri tanpa pernah menyabotase sistem dan mengambil jalan pintas, sebuah teladan antikorupsi sesungguhnya.

Zeke Khaseli, salah satu musisi penyumbang lagu dalam album ini, berkomentar, “Korupsi adalah budaya yang salah yang harus dilawan dengan budaya tandingan. Dengan bermusik secara jujur dan bertanggung jawab kita ikut men-support budaya tandingan itu.“

Desain sampul album yang lengkapnya berjudul “Frekuensi Perangkap Tikus: Kompilasi Musik Anti Korupsi” (Mousetrap Frequency) ini dirancang dan dieksekusi oleh Herry “Ucok Homicide” Sutresna. Ucok datang dengan ide briliannya: menemukan metode-metode perangkap tikus tradisional, kemudian menggabungkannya dengan instrumen-instrumen musik vintage analog. Ucok juga telah berhasil memberi ambience kegelapan di sekujur sleeve album ini, tepat menggambarkan kegawatan siaga tanda bahaya korupsi.

02. Morfem - Kami Bosan jadi Negara Dunia Ketiga

Terbuang Terasingkan dipilih menjadi single terbaru Joey The Gangster yang dirilis secara exclusive oleh Eastern Wolves Music pada tanggal 26 Juni 2016 di website official www.eastern-wolves.com/music, lagu ini juga menjadi single kedua JTG selepas single “Anti Solusi” yang telah dirilis pada tahun 2015 lalu. Kedua single tersebut akan hadir bersama empat lagu lainnya di dalam debut EP album mereka yang bertajuk “Barisan Kebencian” dan akan dirilis di bulan Agustus 2016 oleh Eastern Wolves Music.

Single Terbuang Terasingkan bercerita tentang para tenaga kerja Indonesia (TKI) atau kaum buruh kasar yang merasa terbuang dan tak berpeluang di negara sendiri lalu mencoba peruntungan sebagai pahlawan devisa negara dengan membuka jalan mengkais rezeki di negara asing untuk kelangsungan hidup keluarga mereka di kampung halaman. Kaum buruh yang hidup di bawah kekuasan kaum kapitalis mendapatkan pelanggaran-pelanggaran kekerasan, hidup terisolasi, terjajah, terdiskriminasi dan bahkan mereka tidak tahu cara untuk pulang kerumah. Mereka layaknya berperang memerdekaan dirinya sendiri. Lirik dalam lagu ini juga mengambarkan pekatnya pangkat, kekuasaan, diskriminasi sosial dan pelangaran hak asasi manusia.


Barisan Kebencian

Joey The Gangster - Terbuang Terasingkan

Forgotten - Tiga Angka Enam

Artist : REMISSA
Judul : MENENTANG DAN MENCARI
Durasi : 4:32

Malam berlalu siang pun tiba sama seperti biasanya.
Angin pun berhembus menghampiri daratan, nelayan pun bergegas kembali.
Aku disini selalu bertanya, dan Dia berkata untuk....

Melawan waktu dan akan terus berlari 
Hinggah kaki ini lelah untuk berpijak
Kan ku bakar roket terbang Jauh lebih cepat.
Beritahu aku kabar dari dirinya

Ku bertanya kepada idolaku, dilema pun menjadi jawabannya, ku dengarkan suara-ku yang serak
dan Dia pun selalu berkata.... 

 

Melawan waktu dan akan terus berlari 
Hinggah kaki ini lelah untuk berpijak
Kan ku bakar roket terbang jauh lebih cepat.

Beritahu aku jika aku salah jalan.

Menentang Dan Mencari

Puppen - Atur Aku

taken from up coming Horror Vision Remastered Album

DEADSQUAD - Manufaktur Replika Baptis

nur sabar oktavani : vocal & percussion
putra buchari : guitar & vocal
satria tridasadana : guitar
haikal hanifah : bass
rendy geovashandy : drum

contact : +62-813-163-66601
email : youngdebrockband@gmail.com


Tanamur

Young de Brock

Related tracks